JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan, saat ini kondisi Tanah Air darurat narkoba.
“Saat ini Indonesia dapat dikatakan dalam kondisi darurat narkoba,” ucap dia, Kamis (5/12/2024).
Dia mengungkap, perkembangan peredaran barang haram itu di Indonesia bukan sekedar jadi konsumen. Tapi, lanjutnya, bertransformasi jadi produsen dengan pengungkapan beberapa pabrik narkoba di beberapa wilayah di Tanah Air.
“Karena Indonesia bukan hanya sekedar menjadi konsumen narkoba. Namun juga sudah menjadi target pasar dan bahkan menjadi salah satu produsen narkoba di dunia ini,” ujarnya.
Untuk itu, mantan Kepala Badan Intelijen Negara tersebut minta seluruh upaya pemberantasan dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Akan terus melakukan upaya-upaya penindakan dan penegakan hukum secara lebih masif dan keras. Termasuk penelusuran dan pemblokiran aliran dana, penerapan pasal TPPU bagi pengedar dan bandar begitu, serta melakukan kampanye dan edukasi publik untuk pencegahan bahaya narkoba,” ujarnya.
Dia membeberkan, jumlah pengguna narkoba di Indonesia cukup besar dan peredarannya semakin luas. BG mengatakan narkoba beredar dan disalahgunakan di kota-kota hingga menjangkau daerah-daerah terpencil.
“Pada tahun 2024, angka frekuensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 3,3 juta orang, yang didominasi oleh generasi muda, terutama remaja 15-34 tahun,” katanya.
Pemberantasan narkoba menjadi salah satu program dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Program dan arahan Prabowo itu ditindaklanjuti Menko Polkam Budi Gunawan dengan membentuk Desk Pemberantasan Narkoba. Desk itu dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Perputaran uang dari hasil bisnis barang haram ini juga cukup besar. Budi Gunawan mengatakan pemerintah akan lebih masif memberantas narkoba di Indonesia.
“Selanjutnya, berdasarkan laporan intelijen keuangan, dalam kurun waktu periode 2022-2024, total perputaran dana tindak pidana pencucian uang narkotika mencapai Rp 99 triliun,” katanya.
“Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden Bapak Prabowo Subianto, maka Desk Narkoba akan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan lebih masif,” tambah dia.