Berita

Kampanye di Sabang, Mahfud Terus Gaungkan Program Unggulan Gaji Guru Ngaji

2
Pemudacoid

SABANG – Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Prof Mahfud MD memulai kampanye hari perdananya di ujung Barat Indonesia, yakni di Sabang, Aceh.

Dalam kampanye tersebut, Mahfud memaparkan program unggulan tentang kesejahteraan guru ngaji, yaitu gaji untuk para guru ngaji di seluruh Tanah Air.

‘’Pak Prof Mahfud dan Pak Ganjar menganggap selama ini
kesejahteraan para guru ngaji terlupakan oleh pemerintah. Padahal, di Indonesia terdapat lebih dari 1 juta guru ngaji dan pengajar agama lainnya yang kehadirannya sangat penting dalam membentuk karakter, moral, dan akhlak anak-anak Indonesia,’’ kata Haris Pertama selaku juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPB) Ganjar – Mahfud dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Haris menyebutkan, dalam survei yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag), ditemukan bahwa sebanyak 65% dari guru ngaji itu, memiliki pendapatan di bawah UMR (upah minimum regional).

Karenanya, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh PDIP, PPP, Perindo dan Partai Hanura ini berniat untuk memberikan dukungan dan apresiasi kepada para guru ngaji (dan pengajar agama lain) dalam bentuk insentif sebesar Rp1 juta per orang per bulan. Selain itu, mereka juga akan disertakan dalam jaminan kesehatan melalui
BPJS Kesehatan.

Haris mengungkapkan, sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia, guru ngaji (dan para pengajar agama lainnya) punya peran unik dalam membentuk karakter, moral
dan akhlak anak-anak masa depan bangsa. Namun sayangnya, kontribusi penting mereka selama ini masih kurang mendapat perhatian dan penghargaan.

‘’Sebagai anak desa dan santri, Pak Prof Mahfud sangat menyadari pentingnya peran guru ngaji, sehingga Pak Ganjar dan Prof Mahfud akan memastikan guru ngaji makin sejahtera. Selain akan mendapatkan insentif sebesar Rp1 juta per orang dan per bulan, juga akan mendapatkan asuransi kesehatan sehingga mereka bisa terus berjuang memperbaiki karakter, moral dan akhlak anak bangsa,’’ ungkap Haris.

Haris mengaku kagum dan bangga dengan munculnya perhatian khusus kepada para guru ngaji dari Paslon Ganjar – Mahfud, yang tidak terpikirkan oleh paslon lainnya.

Adapun untuk Aceh sendiri, lanjut Haris, Ganjar – Mahfud berjanji akan menyejahterakan guru ngaji dan marbot di daerah ini. Apalagi di Banda Aceh terdapat sekitar 1.500 lebih guru ngaji yang berperan besar dalam pembangunan bangsa.

‘’Nanti guru-guru ngaji ini akan diberi perhatian khusus seperti halnya di daerah-daerah lain. Ada yang lebih butuh soal kesehatan, lebih butuh alat pertanian. Di sini juga tentu sama, tetapi program unggulannya di sini adalah untuk para ustadz dan guru ngaji dan mungkin bisa dikembangkan ke marbot-marbot masjid yang sekarang ini memang perlu perhatian kita,’’ ujar Haris.

Di samping perhatiannya kepada guru ngaji, Ganjar – Mahfud juga bakal menggenjot pembangunan fisik, baik rehabilitasi ataupun pembangunan baru untuk menunjang pendidikan keagamaan. ‘’Rumah-rumah ibadah juga kita akan bangun, kita perbaiki, kita perbanyak,’’ ucapnya.

Dalam kampanye di Sabang tersebut, Mahfud MD juga menyampaikan bagaimana nasionalisme rakyat Aceh untuk Indonesia. Di mana, rakyat Aceh pada 1930 silam pernah membuat sebuah lagu berbahasa Arab yang memiliki arti mirip dengan apa yang tercantum dalam Lagu Indonesia Raya.

Mahfud MD menyebut lagu tersebut menyerukan semangat rakyat Aceh untuk membela Tanah Air Indonesia. ‘’Wahai anak-anakku rakyat Aceh, bangsa kita ini jinsana adalah bangsa Indonesia. Bangun, bangun, bangun, dari tidurmu! Lihat itu tanah airmu sedang memanggil untuk perjuanganmu. Wahai tanah airku, engkau adalah harapan hidupku dan angan-angan kebahagiaan dalam pandangan dalam diriku, hati nuraniku,’’ demikian isi lirik lagu diucapkan Mahfud MD yang ditirukan oleh Haris.

Exit mobile version