Berita

Mengenal Rumah Sakit Apung Milik PDIP yang Berlayar di 13 Wilayah di Indonesia

2
Pemudacoid
Salah seorang dokter RSA Laksamana Malahayati milik PDIP, sedang memberikan pelayanan pengobatan kepada salah satu pasien di Dermaga F3, Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, pada Kamis (07/12/2023). (foto/istimewa)

SUMBAWA BARAT – Pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyambut, antusias kedatangan Rumah Sakit Apung (RSA) Laksamana Malahayati yang bersandar di Dermaga F3, Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano pada, Kamis (07/12/2023).

Kapal RSA milik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, akan melaksanakan bhakti sosial pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis hingga dengan 9 Desember besok (Sabtu,red) untuk masyarakat KSB.

Menariknya, pemda dan masyarakat setempat melakukan penyambutan khusus. Meski hujan, namun antusiasme masyarakat tidak surut.

Kepala Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati, Janwar Sahat, mengaku dari 12 wilayah yang sudah disinggahi, penyambutan di KSB paling luar biasa.

“Kami sangat terharu dan bangga, kapal belum datang tapi masyarakat sudah menunggu. Dari ratusan tempat yang sudah kami singgahi di seluruh Indonesia dan enam bulan berlayar, di sini yang paling luar biasa,” ungkap Januar di sela-sela acara penyambutan tersebut.

Januar memastikan seluruh kru dan tenaga kesehatan RS Apung Laksamana Malahayati siap memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat KSB. Dia menyebut pelayanan dibuka untuk semua umur dan banyak sekali jenis pelayanan kesehatan yang bisa diberikan, termasuk khitanan (sunat).

Diakuinya, animo masyarakat untuk mendapatkan layanan dasar di RS Apung Laksamana Malahayati  cukup tinggi. Pengalaman di beberapa wilayah, jumlah masyarakat yang ingin mendapatkan layanan  mencapai 400 hingga 500 orang  per hari.

“Stok obat tersedia untuk 15 ribu orang dalam bentuk tablet maupun sirup. Masyarakat akan dilayani oleh 2 orang tenaga dokter dan sejumlah tenaga perawat terlatih. Mudah-mudahan kehadiran kami ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat KSB,” imbuhnya.

Terpisah, Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin yang hadir bersama jajarannya secara khusus menyambut kedatangan RS Apung Laksamana Malahayati.

Ia mengatakan, KSB memang salah satu wilayah dipilih sebagai lokasi kegiatan bakti sosial RSA Laksamana Malahayati. “Ini sudah dijadwalkan lama, tapi baru tiba saat ini,’’ katanya.

KSB merupakan wilayah ke-13 yang disinggahi RSA Laksamana Malahayati sejak pertama kali berlayar enam bulan lalu.

“Kami mengapresiasi kegiatan bakti sosial ini. Mudah-mudahan masyarakat KSB maksimal memanfaatkan kesempatan pengobatan dan layanan yang disediakan rumah sakit ini. Siapa tahu warga yang sulit disembuhkan rumah sakit di darat bisa ditangani rumah sakit apung ini,’’ katanya seraya menegaskan semua lapisan masyarakat bisa mengakses pelayanan kesehatan yang diberikan.

Sementara itu, terlihat raut wajah bahagia H. Hamzah dan sang istri Hj. Sanabah. Keduanya terlihat tenang saat mendapat layanan kesehatan dari RSA Laksamana Malahayati.

Pasangan asal Desa Kiantar, Kecamatan Poto Tano ini mengaku terbantu melalui pengobatan gratis rumah sakit apung pertama di Indonesia itu.

‘’Terimakasih, saya bisa cek kesehatan di sini. Tak perlu jauh-jauh ke Taliwang,’’ kata H. Hamzah singkat usai menerima layanan petugas medis RSA Laksamana Malahayati di pelabuhan F3, Poto Tano.

Tak hanya H. Hamzah dan sang istri, ratusan warga lain juga menyampaikan ucapan sama. Aksi kemanusiaan rumah sakit yang diresmikan langsung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri 10 Juni 2023 lalu itu diakui membawa dampak positif bagi masyarakat. Masyarakat pesisir, tempat rumah sakit apung ini singgah mendapatkan layanan kesehatan secara cuma-cuma. ‘’Hari pertama sekitar 200 pasien berhasil dilayani,’’ jelas Ketua DPC PDI Perjuangan KSB, Kaharuddin Umar.

Pria yang kini menjabat Ketua DPRD KSB ini menuturkan, kegiatan bakti sosial ini merupakan kerjasama RSA dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. “Kami berterimakasih karena pak bupati sendiri yang menyambut langsung kedatangan RSA ini. Penyambutan Pemda KSB ini sangat luar biasa,’’ katanya.

Adapun pelayanan dasar yang diberikan di RS Apung Laksamana Hayati antara lain, pemeriksaan diabetes melitus, tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung, TBC, anemia, sunat gratis dan hepatitis.
Soal target warga yang bisa dilayani, Kaharuddin Umar  berharap bisa menjangkau seluruh masyarakat KSB. “Kita tak pasang target, karena memang kegiatan bakti sosial kesehatan ini untuk masyarakat yang membutuhkan. Berapapun jumlahnya akan dilayani, bila perlu waktunya diperpanjang,” tandasnya.

Kaharuddin memaparkan, sejak beroperasi Jum’at pagi hingga pukul 17.00 wita, antusias masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dasar di tempat ini cukup tinggi. Hingga sore jumlah masyarakat yang membutuhkan layanan masih terus berdatangan.
‘’Alhamdulillah, kehadiran RSA ini bisa meringankan dan membantu masyarakat KSB. Tak perlu mengantri lama, usai mendaftar langsung dilayani,’’ katanya.

Politisi senior PDIP ini sejak pagi memang sudah terlihat di lokasi. Ia tak sendiri, sejumlah kader PDIP termasuk Caleg DPR RI Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa), Fitriah, Caleg DPRD Provinsi NTB Dapil KSB-Sumbawa, Asharuddin, caleg DPRD KSB dapil Sumbawa Barat II.

Tak segan-segan kader partai pengusung Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ini terlibat aktif membantu masyarakat untuk mendapat layanan cepat. Setelah masyarakat sekitar Poto Tano. Rencananya, hari kedua pelayanan difokuskan untuk masyarakat Kecamatan Seteluk, Taliwang, Brang Rea, Brang Ene maupun beberapa kecamatan yang ada di wilayah lingkar tambang.

Kaharuddin secara khusus juga mengapresiasi tenaga medis RSA Laksamana Malahayati. Tanpa kenal lelah melayani berbagai keluhan masyarakat setempat. ‘’Enam bulan tenaga medis ini sudah melayani hampir 15 ribu pasien. KSB ini wilayah ke 13 di Indonesia sudah disinggahi. Nanti berlanjut di Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa kemudian ke Bima,’’ pungkasnya.

Exit mobile version