BeritaNasional

Perubahan STABN Menjadi IABN di Mengumumkan Dalam FGD

7
Pemudacoid
Perubahan STABN Menjadi IABN di Mengumumkan Dalam FGD

TANGERANG – Perubahan status Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri (STABN) Sriwijaya di Tangerang dan STABN Raden Wijaya di Wonogiri menjadi Institut Agama Budha Negeri (IABN), mengemuka dalam Forum Grup Diskusi (FGD) yang digagas oleh Institut Nagarjuna menakar pro dan kontra wacana Menteri Agama tentang KUA menjadi tempat pelayanan perkawinan bagi semua agama pada Sabtu (09/03/2024).

Acara yang digelar di Eka Ria Restaurant Jakarta Barat ini, dihadiri oleh berbagai utusan organisasi seperti PP Hikmahbudhi, PP MBI, KCBI, Wandani, WBI, para akademisi dan Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI).

Pada kesempatan itu, Ketua STABN Sriwijaya Dr. Li. Edi Ramawijaya Putra, M.Pd, menyampaikan urgensi perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi menjadi Institut bagi STABN Sriwijaya Tangerang Banten dan STABN Raden Wijaya.
“Bahwa perubahan bentuk ini sebuah keniscayaan, karena diversifikasi Program Studi, transformasi kelembagaan dan rasio dosen mahasiswa yang sudah layak untuk diubah bentuknya. Jika fungsi KUA diperluas artinya lulusan PTAB makin dapat tempat mengabdi dan pengembangan keilmuwan juga diperlukan” katanya dihadapan para hadirin tersebut.

Hanya saja, menurutnya, masih diperlukan afirmasi perubahan payung hukum yaitu PMA 81 tahun 2022 yang menurut kabar sedang proses harmonisasi di biro hukum Kemenag RI.

“Kalau perubahan ini terjadi, niscaya kampus (STABN Sriwijaya dan Raden Wijaya, red) yang ada saat ini akan berubah pula,” ujar pria yang kini menjabat Ketua atau Ketua STABN Sriwijaya saat ini.

Sementara itu, Ketua Umum Institut Nagarjuna Isyanto mendukung penuh perubahan bentuk STABN-STABN menjadi IABN
“Secara pribadi dan mungkin IN juga pasti mendukung perubahan bentuk ini untuk pengembangan keilmuwan agar tidak hanya ilmu keagamaan saja” bebernya.

Menurutnya, keniscayaan itu merupakan harapan bersama bagi kelompok dan Umat Buddhis Indonesia saat ini. “Kami akan memberikan rekomendasi serta kajian terhadap urgensi perubahan bentuk tersebut,” pungkasnya.

Adapun tokoh yang hadir dalam kegiatan ini yaitu Suliarna, F Sugianto, Sukman, Isyanto, Sulaiman, Ardy, Firman Lie, Eddy Setiawan, Iskandar Giriviriya, Suryani.

pemuda.co. id
Exit mobile version