Surabaya – Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dengan bangga mengumumkan kuliah umum dengan Pembicara Tamu, Dr. Riant Nugroho, Staff Ahli Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik dan Hatta Perdana selaku Wakil Sekjen MAKPI Assistent Vice President Digital Telco Regulation PT. Telkom Indonesia (PERSERO) Tbk.
Kuliah yang bertema “Peta Jalan Penyiapan SDM Berkualitas Untuk Mendorong Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045” ini, digelar di Auditorium I8 Lantai 3 FISH UNESA, Selasa (21/11/2023).
Dalam materi pidatonya, Dr. Riant Nugroho memaparkan, Indonesia 2045 dan 100 tahun kemerdekaan merupakan sebuah upaya yang harus disiapkan secara terstruktur sistematis dan masif dalam rangka membangun manusia Indonesia menuju Indonesia emas.
“Fokus pada pembangunan manusia melibatkan pengembangan pendidikan yang berkualitas, peningkatan kesehatan, kesetaraan gender, pemberdayaan ekonomi, serta pemeliharaan lingkungan,” ungkapnya.
Menurutnya, hal ini sebagaimana visi keempat Indonesia didalam RPJPN yaitu meningkatkan kualitas SDM secara merata melalui Pendidikan pelatihan dan Pengembangan sikap dan etos kerja, Penguasaan teknologi, inovasi dan kreativitas serta Kesehatan yang diukur melalui Human Capital Index (HCI).
“Pengukuran melalui HCI memungkinkan evaluasi terhadap kemajuan dalam pembangunan modal manusia dan dapat menjadi panduan untuk mengarahkan kebijakan yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia,” paparnya.
Riant Nugroho menegaskan, jangan tidak mencatat ya, karena fungsinya mencatat adalah untuk mengoreksi materi yang kita dapat utuh, tidak setengah-setengah dan jangan pernah takut untuk terlihat buruk dan kita harus menolak menjadi bodoh.
“Jika kita ingin menjadi hebat kita harus mampu membuat keputusan yang hebat pula, dengan itu kita bisa menjadi SDM yang hebat dan berkualitas” pesan Dr Riant Nugroho.
Terakhir ia menyampaikan, pencapaian visi Indonesia dibangun dengan empat pilar pembangunan yaitu pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
“Dengan pilar tersebut menjadi penting untuk menyiapkan peta jalan membangun manusia indonesia menuju indonesia emas 2045 sebagaimana pilar pembangunan manusia,” pungkasnya.
Sementara itu, Hatta Perdana selaku Wakil Sekjen MAKPI Assistent Vice President Digital Telco Regulation PT. Telkom Indonesia (PERSERO) Tbk, mengatakan, dalam konteks pembangunan manusia, perlu adanya peta jalan yang jelas.
“Hal ini bisa mencakup peningkatan akses pendidikan yang berkualitas dari tingkat dasar hingga tingkat tinggi, pembangunan kesehatan yang merata dan berkualitas, pengembangan keterampilan, serta memperkuat nilai-nilai budaya dan sosial masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, mewujudkan Indonesia Emas 2045 memerlukan kesinambungan upaya di setiap pilar pembangunan tersebut.
“Pada dasarnya kebijakan publik sangat penting dalam menyiapkan agenda setting untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dalam peta jalan membangun manusia Indonesia,” bebernya.
Hatta Perdana menerangkan, kebijakan publik membentuk kerangka kerja yang mengatur prioritas, alokasi sumber daya, dan langkah-langkah konkrit yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
“Agenda setting melalui kebijakan publik memastikan adanya fokus, koordinasi, dan dukungan yang diperlukan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat dan sektor swasta untuk mencapai visi jangka panjang tersebut,” pintanya.
Hatta berharap, kuliah umum ini diharapkan dapat membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas untuk memimpin perubahan, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Dengan fokus pada pengembangan SDM yang unggul, Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan masa depan dan mewujudkan potensinya sebagai negara maju pada tahun 2045,” tutupnya.
