PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) [IDX: TPIA] mengumumkan pembagian dividen interim sebesar US$20 juta kepada para pemegang saham, mencerminkan kinerja keuangan yang kuat dan optimisme terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang. Pembagian dividen ini menegaskan komitmen perusahaan untuk terus menciptakan nilai berkelanjutan bagi investor di tengah momentum ekspansi regional.
Direktur dan Chief Financial Officer Chandra Asri Group, Andre Khor, menyampaikan:
“Dividen interim ini merupakan refleksi dari fundamental bisnis yang kuat, disiplin keuangan, dan kepercayaan kami terhadap arah pertumbuhan jangka panjang. Langkah ini sejalan dengan upaya kami membangun platform energi, kimia, dan infrastruktur terintegrasi yang berdaya saing tinggi di Asia Tenggara.”
Kinerja Keuangan Kuat 9M2025
Chandra Asri Group mencatat laba bersih sebesar US$1,7 miliar selama sembilan bulan pertama tahun 2025, didorong oleh pendapatan bersih sebesar US$5,1 miliar, meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Total aset perusahaan juga hampir dua kali lipat menjadi US$11 miliar, mencerminkan skala operasi yang semakin besar dan neraca keuangan yang lebih kokoh.
Ekspansi Regional dan Investasi Strategis
- Energi: Akuisisi jaringan ritel Esso milik ExxonMobil di Singapura memperluas portofolio energi dan memperkuat kehadiran Chandra Asri Group di kawasan Asia Tenggara.
- Kimia: Progres pembangunan pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon telah mencapai 33%, berpotensi menghemat impor hingga Rp 10 triliun per tahun.
- Infrastruktur: Melalui PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI), perusahaan terus memperluas portofolio logistik dan energi terbarukan, termasuk peningkatan kapasitas tenaga surya menjadi 11 MWp.
Komitmen Keberlanjutan dan Pengakuan Nasional
Chandra Asri Group meraih Penghargaan Industri Hijau 2025 dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia atas keberhasilannya menurunkan emisi karbon sebesar 14,2% sejak 2018.
Selain itu, anak usaha Aster memperoleh Sustainability-Linked Loan senilai US$1 miliar, yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed), menandakan kepercayaan investor terhadap strategi keberlanjutan perusahaan.
