BANDUNG – Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan, total warga yang akan melakukan perjalanan pulang kampung ada sebanyak 22,8 juta jiwa.
“Jadi dari sekitar 22,8 juta jiwa atau 72,12 persen masyarakat di Jabar yang berpotensi melakukan pergerakan saat mudik lebaran nanti, 24,02 persennya atau sekitar 5,5 juta jiwa dipredikasi akan bergerak dengan menggunakan sepeda motor,” ujar Kepala Dishub Jabar, A Koswara, Sabtu (30/03/2024).
Untuk menyambut arus mudik lebaran 2024, kata Koswara, pihaknya mulai dari rencana penertiban lalu lintas hingga mempersiapkan kemantapan jalur alternatif untuk para pemudik terus dilakukan.
Dikarenakan, sebagian masyarakat di Jawa Barat juga memilih menggunakan roda empat atau mobil. Adapun total potensi pengguna mobil yang melakukan pulang kampung sekitar 4,5 juta atau 19,83 persen.
“Sementara 4,2 juta atau 18,63 persen lainnya, itu memilihi menggunakan moda transportasi seperti kereta api, sedangkan yang menggunakan bus sekitar 3,8 juta atau 16,66 persen, dan yang menggunakan mobil sewa diperkirakan akan ada sekitar 2,1 juta atau 9,13 persen,” jelasnya.
Agar pelaksanaan mudik tahun ini dapat berjalan lancar, Koswara mengatakan, Dishub Jawa Barat akan menyiapkan sejumlah posko pemantauan di beberapa titik atau jalur yang berpotensi digunakan oleh para pemudik.
“Untuk posko pemantau lalu lintas, itu total ada 182 posko yang terdiri posko terpadu 12, posko di rest area bersama Kemenhub ada empat, posko di kewilayahan atau Kabupaten/Kota 115, posko simpul terminal 24, posko simpul pelabuhan 26, dan posko simpul bandara satu,” katanya.
