Jakarta: Cabang olahraga (cabor) bulu tangkis menjadi tumpuan utama Kontingen Indonesia dalam meraih medali emas di Olimpiade 2024 Paris mendatang. Apalagi olahraga tepok bulu ini memiliki tradisi sebagai cabor pendulang emas dalam ajang multievent empat tahunan tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo juga menyampaikan harapannya agar bulu tangkis kembali menorehkan emas untuk Indonesia. Selain itu Menpora juga memberi perhatian pada panjat tebing dan angkat besi sebagai cabor yang berpotensi besar meraih emas.
“Pastinya untuk emas, kita banyak berharap dari bulu tangkis. Dan jika dilihat dari perolehan di kualifikasi, harus dijaga performa di sport climbing juga di weightlifting. Mungkin itu adalah cabang olahraga yang secara perhitungan memiliki potensi yang besar untuk mendapatkan medali,” terang Menpora Dito dalam keterangan pers seusai mengukuhkan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris, Rabu (10/7) siang.
Meski demikian, Menpora menegaskan cabor lainnya juga memiliki potensi yang sama untuk mengukir prestasi. Apalagi ada beberapa cabor yang pertama kalinya meloloskan atlet Indonesia ke Olimpiade dengan hasil kualifikasi yang terbilang baik. Sehingga harapannya Kontingen Indonesia memiliki perolehan peringkat dan juga medali yang lebih baik dari sebelumnya.
“Melihat peringkat-peringkat dan perolehan pada babak kualifikasi dan juga series sebelumnya ini sangat baik. Semoga ini bisa dijaga mentalitasnya dan konsistensinya, agar nantinya di Olimpiade bisa membuahkan medali,” harap Menpora Dito.
Diketahui, bulu tangkis meloloskan paling banyak atlet Indonesia ke Olimpiade 2024 Paris. Di antaranya Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rinov Rivaldy, dan Pitha Haningtyas Mentari.
Pada Olimpiade 2020 Tokyo silam, bulu tangkis menyumbang satu-satunya emas Indonesia melalui pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
Sementara panjat tebing sebagai cabor baru yang dipertandingkan di Olimpiade disebut memiliki potensi besar untuk meraih medali. Empat atlet panjat tebing Indonesia yang lolos di antaranya Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rahmad Adi Mulyono, Raji’ah Sallsabilah, dan Veddriq Leonardo.
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Zannuba Ariffah Chafsoh yang turut hadir dalam pengukuhan meyakini para pemanjat tebing Indonesia bisa berbicara banyak dalam Olimpiade kali ini. Apalagi atlet-atlet yang dikirim Indonesia di antaranya telah memecahkan rekor panjat tebing.
“Target kami semoga kita bisa mendapatkan minimal dua medali, salah satunya emas,” sebut perempuan yang karib disapa Yenny Wahid itu.