VIETNAM – Delegasi Indonesia mengukuti Flag-Raising Ceremony 13th ASEAN Schools Games (ASG) tahun 2024 digelar di halaman stadion Tien Son Sport Center, Da Nang, Vietnam, Sabtu (01/06/2024) pagi.
Dalam kegiatan ini, dilakukan pengibaran sekaligus penghormatan bendera-bendera nasional dari 10 kontingen negara termasuk Indonesia yang mengikuti ajang olahraga para pelajar se-Asia Tenggara tersebut.
Menariknya, acara ini dibuka dengan tarian tradisional Quan Ho Vietnam. Gerak gemulai para penari perempuan yang masing-masing membawa dan mengenakan non la, topi lebar berbahan bambu khas negara ini mampu menghipnotis para peserta.
Kemudian, dilanjutkan penampilan kesenian tradisional Tuong yang ikonik dengan para penari mengenakan riasan khas, diiringi tabuhan genderang yang bersemangat.
Dalam sambutannya, Trần Chí Cường selaku Deputy Chairman of the Da Nang People’s Committee sekaligus Vice Chairman 13th ASG Organizing Comittee mengucapkan selamat datang kepada delegasi negara-negara yang akan bertanding dalam event yang berlangsung mulai 31 Mei sampai 9 Juni 2024 ini.
Dijelaskan, Da Nang merupakan salah satu destinasi unggulan di Asia Tenggara dalam penyelenggaraan event dan festival internasional. Merupakan sebuah kehormatan bagi masyarakat Da Nang mewakili Vietnam sebagai kota penyelenggara ASG ke-13.
“Para pemimpin dan masyarakat Da Nang sangat antusias mengerahkan semua sumber daya untuk menghadirkan kondisi yang menyenangkan untuk para atlet berkompetisi serta saling menjalin persahabatan dan solidaritas antarnegara,” ujarnya.
Setelah sambutan, dilakukan berturut-turut pengibaran kesepuluh bendera negara-negara peserta, diiringi lagu kebangsaannya masing-masing yang disaksikan dengan penuh khidmat oleh seluruh perwakilan delegasi peserta yang hadir. Selepas itu dilakukan penyerahan suvenir dan maskot ASG kepada para pemimpin perwakilan delegasi masing-masing negara.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan Pembina Olahraga Pelajar Indonesia (Bapopsi) dr Bayu Rahadian yang memimpin delegasi Indonesia dalam Flag-Raising Ceremony ini memberikan apresiasi atas sambutan tuan rumah.
Menurut Bayu, upacara ini menunjukkan kesiapan penyelenggara dan seluruh peserta yang akan berlaga di ASG.
“Baik secara ofisial, atlet, dan masing-masing negara, juga kepanitiaan, semua sudah siap. Nantinya akan ada upacara pembukaan dan pertandingannya juga sudah berjalan,” ungkap Bayu.
Dalam hal ini dirinya mengharapkan yang terbaik untuk delegasi Indonesia. Khususnya para pelajar Indonesia bisa tampil dengan kemampuan maksimal mereka.
“Mereka ini kan atlet pelajar, jangan lupa yang kita lihat adalah potensinya, bagaimana dia berlatih untuk berkompetisi, jadi tidak semata-mata untuk juara,” sebut Bayu.
Terkait kondisi cuaca, dirinya meyakini tidak akan menjadi hambatan bagi kontingen Indonesia. Hal ini mengingat cuaca Indonesia dengan Vietnam hampir sama. Walaupun ada di Vietnam terpantau perubahan hujan ke cuaca panas berlangsung lebih cepat.
“Tetapi insyaallah tidak merupakan hambatan yang berarti buat tim dari pelajar Indonesia,” tegas Bayu.
Diketahui, dalam ASG 2024 ini Indonesia menerjunkan 131 atlet pelajar yang mengikuti enam cabang olahraga (cabor) meliputi bola basket, bulu tangkis, atletik, renang, pencak silat, dan vovinam. Para pelajar ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang dipilih melalui serangkaian proses pembinaan dan seleksi.