PESISIR BARAT – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI), Ario Bimo Nandito Ariotedjo akan memasukan gelaran World Surf League (WSL) Krui Pro masuk dalam agenda nasional pada tahun 2025 mendatang untuk mendukung bibit atlet surfing Indonesia.
Hal tersebut disampaikan, Menpora Dito Ariotedjo saat menghadiri secara langsung kegiatan WSL Krui Pro tahun 2024 yang dilaksanakan di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Selasa (28/05/2024) siang.
Menpora Dito yang menyaksikan langsung pertandingan WSL Krui Pro tahun 2024 menilai banyak bibit atlet surfing muda Indonesia yang berpotensi. Bahkan beberapa kejuaraan internasional di negara luar banyak diikuti atlet muda Indonesia.
Selama ini menurut Menpora Dito penyelenggaran WSL terpecah-pecah di berbagai daerah, diantaranya di Lampung, Bali, Aceh, NTT, dan lainnya.Oleh karena itu, Menpora Dito ingin memasukan WSL Krui Pro tahun 2025 untuk menjadi agenda nasional.
“Saya melihat dari rangkaian WSL ini dimulai dari Krui memiliki dampak ekonomi dan pariwisata yang sangat besar. Ajang ini saya lihat sangat luar biasa, saya akan memasukan kegiatan Krui Pro dalam event nasional di bawah Kemenpora,” kata Menpora Dito.
Menurutnya, selama ini kegiatan surfing dilaksanakan secara terpecah-pecah dan tidak ada satu kesatuan, mulai dari Bari Krui hingga nias, namun mulai tahun depan melalui event yang sama kegiatan tersebut akan di menjadi satu kesatuan.
“Olahraga surfing menjadi potensi yang besar untuk di kembangkan, apalagi mulai tahun ini surfing masuk dalam salah satu cabang di olimpiade paris,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya akan memberikan dukungan penuh dalam gelaran WSL Krui Pro di Kabupaten Pesisir Barat dan daerah lainnya sehingga terus berkembang dan memunculkan bibit muda olahraga surfing.
“Salah satu fokus yang harus dilakukan adalah dengan membangun fasilitas surfing center untuk mendukung dan menumbuhkan semangat generasi muda terhadap olahraga surfing dan memunculkan atlet surfing internasional dari Kabupaten Pesisir Barat,” pungkasnya.