Example floating
Example floating
banner 728x250
Berita

Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah 2024 antara Muhammadiyah dan Pemerintah Diprediksi Sama

1
×

Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah 2024 antara Muhammadiyah dan Pemerintah Diprediksi Sama

Sebarkan artikel ini
Pemudacoid
Ilustrasi

JAKARTA – Perayaan hari raya Idul Fitri 2024 atau 1 Syawal 1445 Hijriah antara pemerintah dan Muhammadiyah tampaknya akan sama.

“Insya Allah Muhammadiyah akan ber-Idul Fitri pada 10 April 2024 dan tampaknya Idul Fitri akan sama antara pemerintah dan Muhammadiyah,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, akhir pekan kemarin.

Dia berharap kemungkinan itu tidak membuat masyarakat bingung, mengingat awal Ramadhan Muhammadiyah dan pemerintah tahun ini berbeda.

“Ramadhan-nya beda tapi Idul Fitri-nya sama karena ada perbedaan cara penetapan,” jelas Haedar.

Terlepas sama maupun beda, Haedar meyakini seluruh lapisan masyarakat mampu menjaga toleransi.

“Sama maupun berbeda insya Allah kita sudah masuk pada fase saling memahami dan toleransi,” ujar dia.

Untuk menyatukan dan mengakhiri masalah perbedaan itu, kata Haedar, Muhammadiyah terus mengampanyekan terwujudnya Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Menurut dia, KHGT diharapkan tidak hanya berlaku untuk Indonesia saja, melainkan untuk umat Islam di seluruh dunia sehingga perbedaan itu tidak terus berulang.

“Sehingga nanti satu tanggal baru itu berlaku untuk di semua negara. Seperti kalender masehi yang tidak ada perbedaan,” kata dia.

Apabila masih terus menggunakan kalender sesuai dengan negara masing-masing, Muhammadiyah memandang perbedaan dalam menentukan waktu-waktu penting umat Islam kemungkinan besar bakal terus terjadi.

Dalam kesempatan itu, Haedar berharap praktik ibadah selama Ramadhan mampu menumbuhkan sikap masyarakat dalam menghormati perbedaan.

Puasa Ramadhan, menurut dia, sejatinya bukan sekadar mengubah waktu makan, namun juga meningkatkan ketakwaan dan kesalehan umat Muslim.

“Kesalehan dalam pandangan Muhammadiyah tidak hanya berlaku pada pribadi atau individu, tetapi juga pada keluarga, sosial-masyarakat, bahkan sampai pada kesalehan bernegara dan antarbangsa,” kata dia.

author avatar
pemuda.co. id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *