JAKARTA – Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN melaporkan, di sekitar ibu kota baru sudah ada sumber air baku yang siap dialirkan.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga mengatakan, ada beberapa lokasi sumber air baku yang siap untuk dimanfaatkan. Sumber air yang dimaksud antara lain, di di Intake Sepaku dan di Bendungan Sepaku Semoi.
“Kapasitasnya secara teknis di Intake Sepaku 3.000 liter per detik, sementara Bendungan Sepaku Semoi mencapai 2.500 liter per detik,” kata Danis, Minggu (21/07/2024).
Ia menjelaskan, untuk tahap pertama sumber air baku IKN akan digunakan berasal dari Intake Sepaku. Air dari sumber tersebut akan diproses melalui pengolahan air bersih di samping intake.
Intake Sungai Sepaku berbeda dengan pemasok air baku bagi IKN lainnya, karena pengambilan air dilakukan dengan dasar sungai ditinggikan kemudian air dialirkan menuju rumah pompa. Sebelum air masuk ke rumah pompa akan dibersihkan terlebih dahulu dari lumpur lalu dialirkan ke instalasi pengolahan air.
Air yang telah diproses tersebut, kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang 16 km ke pusat pemerintahan. Setelah itu, didistribusikan ke setiap persil di tiap gedung yang menjadi air bersih untuk digunakan di IKN.
Intake atau pengambil air Sungai Sepaku dibangun dengan konsep bendung gerak dan memiliki lebar bendung 117,2 meter dan tinggi bendung 2,3 meter. Sementara, Bendungan Sepaku Semoi, baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 4 Juni 2024.
Proyek yang telah dimulai pembangunannya sejak tahun 2020 tersebut berhasil diselesaikan pada tahun ini dengan biaya sebesar Rp 836 miliar.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung yang cukup besar, yaitu mencapai 16 juta meter kubik (m3) dengan luas genangan mencapai 322 hektare. Sumber air ini diharapkan dapat mengatasi kebutuhan akan air bersih tidak hanya untuk IKN, tetapi juga sebagian wilayah Kota Balikpapan.