JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia (UPSI) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka meningkatkan kerja sama dalam bidang pendidikan Islam.
Penandatanganan ini, dilakukan secara virtual di masing-masing lokasi kedua belah pihak. Penandatanganan MoU ini juga akan dilaksanakan secara langsung di UPSI, Perlak – Malaysia pada 6 Mei 2024.
Kegiatan ini diikuti beberapa pejabat di lingkungan Rektorat UPSI, Fakultas Sains Kemanusiaan dan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), utamanya Subdit Pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad menyampaikan, ucapan terima kasih kepada civitas akademika UPSI yang telah berkenan menjadikan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sebagai mitra untuk meningkatkan pendidikan di kedua negara.
“Kami sangat berharap bahwa MoU ini betul-betul dapat kita laksanakan bersama, dapat kita implementasikan sehingga memberikan manfaat yang besar baik bagi bangsa Indonesia maupun bagi Malaysia,” ucap Abu Rokhmad di Jakarta pada Kamis (25/04/2024).
Abu Rokhmad menilai, kerja sama ini sebagai upaya diplomasi dua negara melalui program pendidikan. Hal itu diharapkan berdampak pada jalinan hubungan yang jauh lebih baik ke depan.
“Kerja sama Double Degree Magister ini adalah awal dari kerja sama – kerja sama yang lain,” katanya.
Guru Besar UIN Walisongo ini menyampaikan, bahwa perjanjian kerja sama nantinya akan dilaksanakan bersama empat kampus Ma’had Aly Marhalah Tsaniyah (Magister) di Indonesia.
“Empat kampus ini sudah siap untuk melakukan studi di University Pendidikan Sultan Idris selama kurang lebih satu tahun,” ujar Prof. Abu, panggilan akrabnya.
Ke-empat kampus tersebut adalah Ma’had Aly Situbondo, Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Jombang, Ma’had Aly Lirboyo, dan Ma’had Aly MUDI MESRA Aceh. Prof Abu berharap tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) bisa segera dilaksanakan dalam bentuk program kerja sama para pihak.
Kementerian Agama, kata Prof Abu, sudah siap dengan segala konsekuensi pembiayaan dan lain sebagainya. Hal ini dipersiapkan agar perjanjian ini betul-betul dapat dilaksanakan segera sehingga manfaatnya dirasakan langsung.
Wakil Rektor Universitas Pendidikan Sultan Idris, M. Amin Bin M. Taff menyampaikan, komitmennya untuk memberikan layanan terbaik dalam kerja sama ini. Dia menyatakan bahwa UPSI siap untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia guna meningkatkan standar pendidikan di kedua negara.
MoU ini mencakup berbagai bidang kerjasama, diantaranya Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Publikasi, Mobilitas Mahasiswa, Pertukaran Dosen, Program Beasiswa serta hubungan dan kerja sama akademis lainnya.