BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengumumkan hasil mitigasi kebencanaan pada ratusan daerah yang rawan terdampak bencana pada saat arus mudik dan balik lebaran 2024.
“Wilayah longsor dan rawan bencana alam ada 151 daerah, 28 daerah rawan banjir, 12 daerah rawan amblas,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono alias Abenk, beberapa hari lalu.
Dikatakannya, sebanyak 151 daerah longsor ini ada beberapa yang dilalui jalan nasional, provinsi, dan kabupaten kota. Abenk memastikan, ada beberapa ruas jalan yang menjadi atensi khusus saat arus mudik dan balik lebaran 2024 di wilayah Jawa Barat.
Adapun ruas jalan yang diatensi ini yaitu Cileungsi-Ciananjur hingga wilayah selatan, kemudian ada Sindang Barang-Sukanegara, dan ruas jalan di Cikidang-Cikembar hingga Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.
“Nah ruas jalan itu beban lalu lintasnya cukup tinggi, kemudian kondisi tanah dasarnya juga tidak baik sehingga mengakibatkan adanya potensi terjadinya kerusakan,” katanya.
Untuk menggantisipasi terjadinya dampak bencana alam yang meluas di jalur mudik, Abenk memastikan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan berbagai upaya mitigasi seperti menyediakan posko di kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) DBMPR hingga menyiapkan alat berat.
“Titik-titik tertentu ini kami nanti akan sebarkan posko pemantauan kurang lebih akan ada sekitar 41-42 posko itu akan disebar mulai dari barat, utara, selatan, dan timur wilayah Jawa Barat,” katanya.
Untuk alat berat, Abenk mengatakan, DBMPR Jawa Barat akan menempatkan ke beberapa titik-titik dari daerah rawan bencana longsor dan lainnya.
“Kemudian kami juga akan sediakan DRU atau alat-alat berat di 19 titik atau lokasi yang berpotensi terjadinya bencana seperi longsor ataupun banjir di 27 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat,” katanya.
Terpisah Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan, persiapan arus mudik dan balik lebaran 2024 terus dimatangkan dengan berkoordinasi bersama pihak kepolisian, Kementerian Perhubungan, dan pihak terkait lainnya.
“Persiapan mudik kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dengan Polda, Kementerian PUPR, untuk transportasi di jalan raya seperti apa,” ujar Bey.
Bey turut memberikan atensi pada beberapa jalur di Jawa Barat yang rawan mengalami tanah longsor hingga kemacetan yang panjang. Daerah-daerah itu menurut dia harus diberikan perhatian ekstra saat liburan lebaran 2024.
“Tentunya di Tol Cisumdawu di Cikampek dan juga Puncak Bogor, pastinya harus kami perhatikan soal arus kendaraan agar tidak macet,” katanya.