Lombok Timur – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, Drs. HM. Juaini Taofik, M.AP menghadiri langsung acara launching program Pelayanan Petugas Administrasi Kependudukan Rumah Sakit Terintegrasi (PEPADU SAKTI) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soedjono Selong.
Program PEPADU SAKTI sendiri merupakan terobosan apik untuk meningkatkan kualitas layanan di RSUD Soedjono untuk mendukung makin suksesnya status Universal Healt Coverage (UHC) yang disandang oleh Lombok Timur (Lotim).
“Program SAKTI ini adalah kolaborasi antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dengan RSUD Soedjono yang diharapkan mendukung UHC dan meningkatkan kualitas layanan di RSUD Soedjono,” kata Pj Bupati Lotim Juaini Taofik dalam sambutannya, Selasa (16|4).
Dikataknnya, setelah di launchingnya Program PEPADU SAKTI ini, semua pasien akan langsung mendapatkan perawatan intensif, tanpa harus terkendala oleh dokumen kependudukan, yang selama ini kerap jadi momok masyarakat yang ikut dalam jaminan BPJS Kesehatan.
“Sekarang pasien kita yang tengah jalani perawatan bisa di buatkan KTP dan dokumen kependudukan lainnya,” imbuh Taofik.
Pada kesempatan itu, Taofik meminta kepada segenap jajaran OPD di Pemda Lotim untuk lebih fokus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pra sejahtera dan yang alami disabilitas. Sebab kata dia, tupoksi utama dari pemerintah adalah mencari solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat.
“Saya minta kepada OPD terkait agar lebih fokus ke masyarakat yang tidak mampu dan disabilitas. Kalau ada masyarakat kita yang kurang mampu segera sampaikan, agar kita cari solusi bersama-sama untuk membantunya,” pesan Taofik lugas.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD dr. R. Soedjono, dr. HM. Hasbi Santoso, M.Kes menyampaikan jika pelayanan Program PEPADU SAKTI akan tetap dibuka selama 24 jam. Hal itu kata dia, merupakan bentuk komitmen pihaknya untuk membantu masyarakat yang kerap terkendala kelengkapan dokumen Adminduk.
“Perbaikan NIK belum online menjadi NIK online, Penerbitan KK / KTP, penerbitan KIA, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Penerbitan KTP bagi pasangan yang ditinggal meninggal selama 24 jam non-stop,” bebernya.
Atas hal itu, diterangkan Hasbi jika pihaknya sudah berkordinasi dengan dinas terkait, sebab hal itu sangat penting, mengingat 80 persen pasien yang dirawat di RSUD Soedjono adalah peserta BPJS Kesehatan.
“Kami sudah bekerja sama dengan Dukcapil dan Dinas Sosial. Dia OPD itu juga yang sudah memberikan kita terobosan terkait dengan kebutuhan masyarakat,” akunya.
Dengan keberadaan Program PEPADU SAKTI maka status RSUD Soedjono sebagai fasilitas kesehatan yang menyandang sistem online satu sehat sejak 2023 akan makin baik. Dari itu, dia menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan performa layanan dari program tersebut.
“Sejak Juni 2023 RSUD Raden Soedjono adalah salah satu rumah sakit yang mendapatkan predikat sistem online satu sehat. Dengan Program SAKTI ini, maka kita harus semakin lebih baik,” ujarnya.
Adapun sasaran Program PEPADU SAKTI di RSUD Soedjono Selong adalah sebagai berikut:
- Perbaikan NIK belum online menjadi NIK online
- Penerbitan KK / KTP
- Penerbitan KIA
- Penerbitan Akta Kelahiran
- Penerbitan Akta Kematian, dan
- Penerbitan KTP bagi pasangan yang ditinggal meninggal.